Tiket Persib Kontra Persija Difilter Demi Keamanan
BANDUNG -- Persib Bandung akan menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Ahad (2/10/2022). Dalam pertandingan ini, Persib menerapkan sistem berbeda untuk penjualan tiket.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menyebut calon pembeli tiket diprioritaskan bagi yang sudah pernah membeli tiket Persib. Hal ini dilakukan guna menyaring penonton mengingat laga ini adalah big match.
"Ini 'kan untuk alasan keamanan. Kita melakukan filterisasi dengan cara itu. Takutnya ada penonton penonton baru yang entah datangnya dari mana yah. Jadi kita prioritaskan untuk teman teman yang sudah menonton," kata Teddy.
Dari kapasitas 26 ribu penonton, laga kandang Persib sendiri tidak pernah menembus angka 15 ribu penonton. Jumlah penonton paling banyak ada di laga kontra RANS Nusantara FC dengan jumlah 13.592 penonton.
"Untuk tempat penukaran gelang, kemungkinan akan ada penambahan, disesuaikan dengan jumlah tiket yang terjual," kata Teddy.
Selain itu, Teddy pun menegaskan bahwa semua sistem yang sudah ada tetap diterapkan dalam laga ini. Seperti sudah vaksinasi ketiga atau booster, satu KTP satu tiket, dan penukaran tiket.
Mengingat animo penonton yang akan leboh besar, Teddy pun memastikan venue penukaran tiket elektronik ke tiket gelang akan ditambah. Dia pun menegaskan bahwa venue yang digunakan adalah tempat militer.
"Tempat penukaran sama seperti kemarin di kompleks militer dan harus ditegaskan lagi bahwa penukaran harus di kompleks militer karena belajar dari pengalaman kemarin di Progresif, jadi dari pihak kepolisian menyarankan harus di tempat militer," kata Teddy.
Penukaran tiket di Progresif, Kota Bandung sempat mengalami kericuhan karena calon penonton yang membeli tiket melalui komunitas tidak bisa mendapatkan tiket mereka. Ternyata, tiket tersebut tidak diberikan Persib karena belum vaksinasi booster serta tidak bisa ditukar secara kolektif.
Teddy pun tidak ingin kejadian ini terulang. Dia pun menegaskan seluruh sistem ini berlaku untuk seluruh pembeli tiket tanpa terkecuali.
"Sesuai rapat dengan pihak kepolisian dipastikan bahwa aturan sama seperti yang sebelumnya harus booster, untuk komunitas tidak ada pengambilan secara kolektif," kata Teddy.