Orang Tua Harus Tahu Cara Penanganan Cedera Anak
BANDUNG -- Sepak bola sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat di Kota Bandung. Anak-anak bahkan sudah bersemangat untuk menyalurkan hobi bermain bola melalui sekolah sepak bola atau akademi.
Fisioterapis tim Persib, Benidektus Adi Prianto memberikan edukasi pada orang tua peserta coaching clinic Akademi Persib di Lapangan Soccer Republic, Kota Bandung, Ahad (26/6/2022). Menurut Beni, orang tua memiliki peran penting pada cedera anak.
"Saya menyambut baik buat akademi persib untuk menjelaskan tentang pencegahan dan penanganan terhadap awal cedera pada anak-anak," kata Beni, sapaannya, usai acara.
Beni mengakui orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam cedera anak. Meningat orang tua yang memiliki waktu bersama anak, bukan pelatih dari akademi atau SSB.
"Benar sasarannya adalah orang tua. kalau latihan paling cuma satu dua jam, kalau di rumah bisa 22-24 jam bareng, artinya orang tua bisa punya melakukan berbagai hal termasuk dengan cedera anak," kata Beni.
Beni mengakui masih banyak orang tua yang masih kesulitan menangani cedera pada anak. Misalnya memar pada otot justru dikompres panas, padahal seharusnya kompres es.
"Ternyata di lapangan kan orang tua belum paham itu. Walaupun dari pelatih Akademi tentu sudah menyampaikan hal itu, dengan adanya acara ini kita bisa kasih informasi lebih tajam," kata Beni.
Beni mengakui di usia anak-anak, orang tua harus memahami bahwa sepak bola adalah untuk menyalurkan hobi. Sehingga anak jangan sampai mengalami cedera berat justru karena sepak bola.
"Sejauh ini kebanyakan cedera pada nak itu seperti dislokasi dan retak. Anak-anak belum bermain secara profesional, jadi lebih banyak cedera terjadi karena tabrakan atau benturan dengan anak lainnya," kata Beni.
Beni pun berpesan bahwa selama pemulihan berlangsung. Orang tua harus memantau tidak hanya luka luar tapi juga asupan pada anak-anak.
"Bagaimana anak terhidrasi dengan baik, nutrisi yang baik seperti karbohidrat dan protein yang baik untuk menunjuakn recovery. Kompres es pun baik untuk menurukan risiko seperti rasa sakit pada cedera," kata Beni.