Panpel Temui Bobotoh, Siap Evaluasi Usai Laga Terakhir
BANDUNG -- Ratusan Bobotoh melakukan aksi demo di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (21/6/2022). Aksi tersebut adalah buntut dari meninggalnya dua Bobotoh di laga Persib kontra Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jumat (17/6/2022).
Salah satu perwakilan Bobotoh, Ruhana mengakui dari Bobotoh menyodorkan empat tuntutan. Ruhana menyebut Bobotoh menuntut agar panpel harus dibenahi.
"Kami menuntut permintaan maaaf dari Persib untuk mengakui kesalahan, kelalaian bahwa panpel itu belum siap untuk pertandingan tersebut. Itu bukan musibah tapi kelalaian dari Panpel," kata Ruhana di Graha Persib, Selasa (21/6/2022).
Ruhana menyebut jika dicegah sejak awal, tidak mungkin ada kejadian seperti ini bisa terjadi. Ruhana pun mengancam akan ada aksi yang lebih besar lagi jika tidak ada respon dari pihak terkait.
"Kita tunggu sampai besok. Kalau memang tidak ada respons dari semua stakeholder, kita akan membuat aksi lebih besar di sini lagi karena ini soal kemanusiaan," kata Ruhana.
Sementara itu General Coordinator Panitia Pertandingan Persib Bandung, Budi Bram Rachman menyebut kejadian ini adalah tanggung jawabnya. Dia pun meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Saya pribadi meminta maaf atas penyelenggaraan pengamanan, sukses tim tidak dibarengi dengan penyelenggaraan kemarin. Secara pribadi saya minta maaf," kata Bram di depan ratusan Bobotoh.
Bram pun meminta pengertian bagi para Bobotoh untuk menyelesaikan pertandingan terakhir Persib kontra Bhayangkara. Dimana kedua tim bertemu di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (21/6/2022).
"Saya siap mundur, siap evaluasi, tapi saya minta untuk selesaikan pertandingan hari ini karena ini adalah tugas saya untuk penyelenggaraan hari ini," kata Bram.
"Saya tidak segera merespon karena saya harus fokus pada pertandingan sisa, saya tidak ingin prestasi Persib terhenti. Saya legowo apapun nanti (nasib saya), harus mundur saya siap, tapi izinkan saya selesaikan pertandingan hari ini," kata Bram.