Ade Armando Dipukuli, Ridwan Kamil: Tak Semestinya Terjadi Ini Bulan Suci!
BANDUNG----Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi aksi demonstrasi oleh elemen mahasiswa di Bandung berlangsung damai, Senin (11/4) kemarin. Namun, Ridwan Kamil mengecam tindak kekerasan pada Ade Armando yang dipukuli oleh massa hingga babak belur.
Menurut Ridwan Kamil, ia menolak aksi kekerasan dalam bentuk apapun. Jadi aksi pengeroyokan yang dilakukan massa kepada Ade Armando seharusnya tak terjadi. Asal, semua bisa menahan diri.
"Apapun ekspresi argumentasinya, jangan pernah membawa kekerasan dalam kegiatannya. Termasuk kekerasan terhadap Ade Armando yang tidak semestinya terjadi, jika semua bisa menahan diri. Apalagi ini adalah bulan suci Ramadhan yang harus kita hormati," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Selasa (12/4/2022).
Emil mengatakan, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang langsung atau tidak langsung dikendalikan oleh kuasa rakyat.
Menurutnya, memilih demokrasi suka tidak suka adalah buah kesepakatan kita. Tujuan kesepakatan ini, agar rakyat Indonesia bisa mendapatkan kesejahteraan secepat-cepatnya melalui pilihan sistem politik ini.
"Demokrasi kesepakatan ini banyak variasinya di Indonesia. Sehingga jika ada narasi atau wacana di negeri ini yang berbeda dengan kesepakatan, tentulah harus diekspresikan dan dimusyawarahkan secara baik-baik apapun wacananya," katanya.
Termasuk, kata dia, wacana yang sempat menghangat sebelum demo digelar terkait perpanjangan jabatan presiden jadi 3 periode, yang tentunya berbeda dengan kesepakatan hanya dua periode seperti tertulis di UUD 45.
Karena itu, kata Emil, segala bentuk argumentasi idealnya bisa disampaikan dengan cara baik.
"Setelah dimusyawarahkan dan bermufakat, berubah tidaknya, itulah kesepakatan yang harus dihormati. Apapun ekspresi argumentasinya, jangan pernah membawa kekerasan dalam kegiatannya," katanya. N Arie Lukihardianti