BANDUNG--Dalam rangka memperingati 27 tahun Tragedi Trisakti dan mengenang perjuangan para pahlawan reformasi, Perkumpulan Aktivis 98 melaksanakan ziarah ke makam almarhum Hafidin Royan, mahasiswa Universitas Jayabaya yang gugur dalam aksi demonstrasi 12 Mei 1998.

Ziarah dilaksanakan di Makam Pejuang Reformasi Hafidin Royan, yang terletak di Jl. Sirnagalih Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, dan dihadiri oleh puluhan aktivis lintas generasi dan doa dipimpin oleh Kyai Matdon dari majelis Sastra Bandung.

Ketua Presidium Aktivis 98 Kota Bandung, M Suryawijaya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kolektif untuk terus merawat ingatan bangsa terhadap perjuangan para martir reformasi.

“Hafidin Royan adalah simbol keberanian generasi muda melawan ketidakadilan. Ziarah ini bukan sekadar mengenang, tetapi menghidupkan kembali semangat perubahan yang ia perjuangkan,” ungkapnya.

Rangkaian acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan tabur bunga, dan diakhiri dengan pidato penghormatan dari Ketua Presidium Aktivis 98, M Suryawijaya dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“Telah gugur kawan kita Hafidin Royan, dan di tanggal yang sama ini kita mendatangi almarhum untuk mendoakan. Jasa-jasa almarhum, semangat juangnya, akan kita teruskan, akan kita lanjutkan. Dan semoga almarhum diterima di sisi Allah dan mendapatkan surga yang layak,” ujar M Surawijaya saat pidatonya.

Usai ziarah, rombongan aktivis menyempatkan diri berkunjung ke rumah keluarga almarhum Hafidin Royan untuk bersilaturahmi, menyampaikan belasungkawa secara langsung, dan berbagi cerita mengenai semangat perjuangan almarhum semasa hidupnya. Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan personal dan kekeluargaan antara sesama pejuang perubahan.

Ziarah ini menjadi pengingat bahwa reformasi belum selesai, dan semangat para pahlawan muda seperti Hafidin Royan harus terus hidup dalam tindakan dan kesadaran kolektif bangsa.