Home > Umum

BNPB Tegaskan Video Erupsi Gunung Gede Hoaks

Kolom abu vulkanik di atas gunung dan diklaim sebagai Gunung Gede, sebenarnya merupakan dokumentasi dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat
Gunungapi Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Foto: Dok Humas Jabar
Gunungapi Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Foto: Dok Humas Jabar

BANDUNG--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Geologi menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai erupsi Gunung Gede yang berada di Provinsi Jawa Barat, adalah tidak benar atau hoaks.

Video yang memperlihatkan kolom abu vulkanik di atas gunung dan diklaim sebagai Gunung Gede, sebenarnya merupakan dokumentasi dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Berdasarkan laporan dan hasil pemantauan dari Pos Pengamatan Gunungapi Gede yang berada di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, hingga saat ini tidak terdeteksi adanya erupsi maupun keluarnya kolom abu dari kawah gunung.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa aktivitas permukaan yang terpantau sejak awal Januari hingga 8 April 2025 masih berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang dari Kawah Wadon, dengan ketinggian sekitar 50 hingga 100 meter.

"Pemantauan kegempaan menunjukkan bahwa sejak terjadinya peningkatan Gempa Vulkanik Dalam (VA) pada 1 April 2025, tidak terdapat kenaikan aktivitas hembusan asap kawah maupun peningkatan lanjutan aktivitas seismik, khususnya Gempa Vulkanik Dalam (VA)," kata Abdul Muhari saat diwawancara, Rabu (9/4/2025).

Pada periode 2 hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB, tercatat 1 kali gempa Tornillo, 2 kali Gempa Vulkanik Dalam, 6 kali Gempa Tektonik Lokal, dan 14 kali Gempa Tektonik Jauh.

Dengan demikian menurut Abdul Muhari,tingkat aktivitas Gunung Gede hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB masih berada pada Level I (Normal), dengan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Gede serta pengunjung atau wisatawan tidak menuruni, mendekati, maupun bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon.

Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Pemerintah akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung api serta siap memberikan informasi resmi secara berkala.

"Masyarakat diimbau selalu mengakses informasi dari kanal resmi PVMBG, BNPB dan instansi terkait lainnya," pungkasnya.

× Image