Home > Umum

Angka Prevalensi Stunting di Jabar Masih Tinggi, Pemprov Gandeng Wakaf Salman Buat Program

Angka prevalensi stunting di Jabar masih tinggi, khususnya di wilayah Kabupaten Karawang dan Kota Bandung.
Pemeriksaan ibu dan balita untuk mencegah stunting/Istimewa
Pemeriksaan ibu dan balita untuk mencegah stunting/Istimewa

BANDUNG--Angka prevalensi stunting dan angka ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Jawa Barat (Jabar) hingga saat ini masih tinggi. Khususnya di wilayah Kabupaten Karawang dan Kota Bandung.

Oleh karena itu, Provinsi Jabar dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Wakaf Salman dan Migas Hulu Jabar ONWJ, membuat Program Percepatan Penurunan Stunting yang berlangsung selama tiga bulan. Yakni, 10 Desember 2024, hingga 11 Maret 2025.

“Program ini bertujuan untuk memberikan intervensi gizi serta pemeriksaan kesehatan secara komprehensif bagi balita dan ibu hamil yang membutuhkan” ujar Manager

of Waqf Development, Wakaf Salman, Ryan Faishal, belum lama ini.

Sejumlah rangkaian kegiatan yang dilakukan di antaranya, Simbolis Penyerahan Bantuan, Pengukuran Fisik, Tes Laboratorium, Rontgen, Pemberian Resep Pangan Olahan, dan Intervensi Lanjutan.

Acara dilakukan di beberapa tempat. Yakni, mulai dari Puskesmas Sukajadi, Kota Bandung, Rumah Sakit Hasan Sadikin, dan RSUD Jatisari.

“Sebagai awalan, program pemberian bantuan gizi dan penyuluhan dilakukan kepada 15 balita yang terindikasi stunting, dan 5 ibu hamil dengan gejala KEK," kata Ryan.

Kemudian, kata dia, program tidak hanya berhenti sampai di sana saja, melainkan adanya evaluasi pertambahan berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan setelah para penerima manfaat tersebut mengonsumsi susu dan vitamin.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada MHJ dan Wakaf Salman atas program ini. Dalam satu pekan, anak saya mengalami peningkatan berat badan setelah mengonsumsi susu dan vitamin” ujar Ibu Ani Rohayani, selaku ibu dari balita M Akranul Islami.

Program Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Barat telah berjalan secara sistematis

dengan dukungan berbagai pihak. Melalui intervensi medis secara komprehensif, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi stunting di wilayah target.

Kepala Dinas Kesehatan Karawang, dr Mala mengapresiasi program Migas Hulu Jabar dan Wakaf Salman. Ia pun berkomitmen monitoring dan evaluasi akan terus dilakukan guna memastikan keberlanjutan serta efektivitas program ini dalam jangka panjang

× Image