Home > Umum

Seniman Peringati Hari Burung Rangkong

Ribuan burung rangkong itu diambil balungnya dan diekspor ke luar negeri seperti Cina. Itu digunakan untuk aksesoris dan tempat minum karena dianggap prestisius
Seniman Pantomim Wanggi Hoed melakukan aksi teaterikal dalam rangka memperingati Hari Burung Rangkong di Taman Braga, Kota Bandung, Kamis (13/2/2025). Foto: Edi Yusuf
Seniman Pantomim Wanggi Hoed melakukan aksi teaterikal dalam rangka memperingati Hari Burung Rangkong di Taman Braga, Kota Bandung, Kamis (13/2/2025). Foto: Edi Yusuf

BANDUNG--Seniman Pantomim Wanggi Hoed dan penulis buku Foggy FF melakukan aksi teaterikal dalam rangka memperingati Hari Burung Rangkong atau Enggang ‘Love Hornbills Day’ bertajuk Rangga (Rangkong Gading) Mencari Cinta di Taman Braga, Kota Bandung, Kamis (13/2/2025).

Hari Burung Rangkong diperingati setiap tanggal 13 Februari. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperan dalam melestarikan burung Rangkong yang saat ini mulai terancam akibat perburuan dan penyusutan hutan tropis dunia khususnya di Kalimantan.

 Penulis Foggy FF menempelkan sejumlah poster burung Rangkong saat aksi memperingati Hari Burung Rangkong ‘Love Hornbills Day’ di Taman Braga, Kota Bandung, Kamis (13/2/2025). Foto: Edi Yusuf
Penulis Foggy FF menempelkan sejumlah poster burung Rangkong saat aksi memperingati Hari Burung Rangkong ‘Love Hornbills Day’ di Taman Braga, Kota Bandung, Kamis (13/2/2025). Foto: Edi Yusuf

Menurut Foggy FF, saat ini keberadaan Burung Rangkong ini nyaris punah akibat perburuan yang kerap dilakukan para pemburu binatang liar untuk diekspor.

“Kenapa mereka kritis, ternyata ada perburuan. Ribuan burung rangkong itu diambil balungnya dan diekspor ke luar negeri seperti Cina. Itu digunakan untuk aksesoris dan tempat minum karena dianggap prestisius," kata Foggy.

Kondisi memprihatinkan Burung Rangkong Gading ini tidak hanya di Indonesia, tetapi dunia. Berdasarkan Organisasi Rangkong Indonesia, Foggy menyebutkan jenis burung unik yang disakralkan Suku Dayak ini terdeteksi di Kalimantan, Sumatera, Papua dan sejumlah wilayah di asia seperti di Thailand.

Seniman Pantomim Wanggi Hoed melakukan aksi teaterikal dalam rangka memperingati Hari Burung Rangkong di Taman Braga, Kota Bandung, Kamis (13/2/2025). Foto: Edi Yusuf
Seniman Pantomim Wanggi Hoed melakukan aksi teaterikal dalam rangka memperingati Hari Burung Rangkong di Taman Braga, Kota Bandung, Kamis (13/2/2025). Foto: Edi Yusuf

"Burung Rangkong Gading hidup di hutan hujan tropis perannya sangat penting sebagai penyerbuk hutan. Jika tidak ada mereka, hutan hujan tropis akan terganggu," tambah Foggy.

Sementara, dalam aksi tersebut Wanggi melakukan tarian khas Suku Dayak sambal memperlihatkan sejumlah poster bergambar burung Rangkong Gading.***(Edi Yusuf).

× Image