Masjid Baitul Huda Bandung, tak Hanya Buat Kajian Tapi Gelar Makan hingga Pangkas Rambut Gratis
![](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250207212659-890.jpg)
BANDUNG--Fungsi masjid, tak hanya sebagai tempat ibadah ritual saja. Namun, menjadi pusat berbagai kegiatan di masyarakat
Fungsi ini, telah dibuktikan oleh Masjid Baitul Huda di Jalan Terusan Jakarta No 138, Antapani Tengah, Kota Bandung yang sukses memakmurkan masjid. Bahkan, menarik banyak jamaah melalui berbagai program unggulannya.
Program paling populer yang membuat jamaah sering berdatangan adalah makan siang gratisnya. Program ini adalah program utama untuk menggaet jemaah agar istiqomah datang ke Masjid Baitul Huda.
"Program makan-makan ini adalah pintu masuk, trigger atau pancingan supaya jemaah kesini itu mereka bisa beribadah kepada Allah tepat waktu dan berjemaah," ujar Pengurus Masjid Baitul Huda, Asep Hidayat.
Program makan-makan berlangsung setiap Senin–Sabtu, kecuali pada hari libur nasional. Tersedia dua versi: makan nasi boks setiap hari, serta prasmanan khusus setiap Rabu dan Sabtu. Pada hari Sabtu, konsep prasmanan dilakukan dengan mendatangkan pedagang setempat.
Dimulai bulan Juni 2024, program makan-makan ini bermula hanya membagikan 40 porsi setiap harinya. Kini, Masjid Baitul Huda membagikan hingga 350 porsi setiap harinya dan 800 porsi di hari Jumat.
Untuk memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah, disajikan menu yang bervariasi setiap harinya. Yaitu nasi ayam olahan dengan lauk lainnya dipastikan dapat memenuhi kebutuhan gizi jamaah yang datang.
Masjid ini pun menyelenggarakan pembagian makanan di Bulan Ramadhan. Rencananya makanan akan dibagikan kepada 10 masjid besar yang berada di Kota Bandung dengan jumlah 1000 boks per hari. Tujuannya agar umat muslim mendapatkan makanan gratis saat buka puasa.
Selain program makan gratis, tempat ibadah ini pun menyediakan beberapa program andalan seperti program Jumat Kasep yaitu program cukur gratis untuk laki-laki. Pangkas rambutnya pun merupakan hasil kolaborasi dengan Heavenly Men and Woman salon sehingga barber yang disediakan merupakan barber profesional.
Setelah melaksanakan shalat Jumat, masjid ini juga melaksanakan program Gerakan Infaq Protein yaitu, pendistribusian telur dan beras kepada tiga pondok pesantren penghafal Quran.
Untuk jemaah yang ingin belajar memperbaiki atau melancarkan bacaan Al-Quran, mereka dapat mengikuti program Tahsin Quran di hari Sabtu pada pukul 09.00 - 11.00 WIB. Kegiatan ini meliputi pembelajaran tajwid (Kaidah membaca Al-Quran), makhroj (tempat keluarnya huruf), dan masih banyak yang lainnya.
Kajian khusus akhwat pun dilakukan pada hari Selasa di jam 09.00 - 11.00 WIB dan materi yang disampaikan meliputi kajian umum yang lebih mengarah kepada pembahasan akhwat.
"Semua program dimulai pada pukul 09.00 11.00 WIB. Kita setting jam segitu biar mereka tuh tidak bolak-balik setelah belajar mereka salat di sini dan makan di sini," kata Asep.
Terakhir, mereka menyediakan program pesantren lansia untuk umat muslim yang berumur 50 tahun keatas di hari Ahad. Program ini mengusungkan tema dan materi tentang bagaimana caranya untuk menyiapkan kematian secara husnul khatimah atau kematian yang baik.