Bantu UMKM Binaan Berkembang, Tim LLPM Unisba Benchmarking ke Sasak Maik
BANDUNG--Untuk memperkuat daya saing IRT-UM binaan, yaitu Kantin Mami Cici, Rumah Makan Cahaya Illahi, dan Kedai Ginaira, LPPM Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui Program Dana Padanan Kedaireka 2024 melaksanakan kunjungan benchmarking ke Sasak Maik. Produsen kerajinan khas Lombok ini menjadi contoh sukses dalam memadukan seni tradisional dan konsep halal yang inovatif.
Menurut Ketua Tim Program Dr Lina Jamilah SH MH bersama tim fasilitator, berdiskusi dengan Ayu Pratiwi, pemilik Sasak Maik, untuk mempelajari bagaimana produk berbasis budaya dapat dikembangkan dengan pendekatan halal.
“Kunjungan ini kami rancang untuk membuka wawasan IRT-UM binaan kami tentang bagaimana inovasi produk dan strategi pemasaran yang tepat dapat mendukung keberlanjutan usaha mereka,” ujar Dr Lina, dalam keterangan resminya, Senin, (23/12/2024).
Ayu Pratiwi berbagi strategi pengelolaan usaha, mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas, desain produk yang menarik, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk promosi. “Kami berharap para pelaku IRT-UM seperti Kantin Mami Cici, Rumah Makan Cahaya Illahi, dan Kedai Ginaira dapat mengambil inspirasi dari cara kami mengelola produk budaya lokal menjadi bagian dari ekosistem halal global,” papar Ayu.
Sementara menurut Ketua LPPM Unisba, Prof Dr Neni Sri Imaniyati SH, melalui benchmarking ini, pihaknya ingin memberikan panduan konkret bagi para pelaku usaha binaannya. "Kami berharap UMKM kami bisa terus berkembang, berinovasi, dan bersaing di pasar halal,” katanya.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif yang menghasilkan berbagai ide untuk mendorong inovasi produk halal di IRT-UM binaan LPPM Unisba.