West Java Investment Summit (WJIS) 2024 Tawarkan Potensi Investasi Jabar
BANDUNG--West Java Investment Summit (WJIS) 2024 kembali digelar, kali ini bertajuk ‘Unleashing West Java Investment, Catalyst for Growth’ sebagai salah satu upaya mengakselererasi investasi untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat (Jabar).
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Muslimin Anwar mengatakan pada tahun 2024 ini BI harus menjamin pertumbuhan ekonomi di Jabar. Dalam rentang 4,6-5,4 persen tahun 2024, dan 4,7 hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
“WJIS merupakan salah satu sarana untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi ke depan yang sudah diproyeksikan dan menjamin stabilitas makro ekonomi," kata Muslimin saat acara Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 10 bertajuk WJIS 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (17/9/2024).
Lanjut, Muslimin mengungkapkan kegiatan WJIS 2024 ini harus didukung penuh karena ada target realisasi investasi yang besar hingga mencapai Rp117,6 triliun, serta ada tantangan investasi bagi 27 kota/kabupaten.
"Harapannya pemerintah daerah dapat menggali potensi untuk ditawarkan kepada investor, sehingga nantinya berdampak terjaganya stabilitas ekonomi di Jabar. Karenanya kegiatan ini harus didukung penuh," ujar Muslimin.
Sementara, menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat Nining Yuliastiani yang hadir saat acara BEJA Volume 10 mengatakan, dalam acara WJIS 2024 yang dilaksanakan pada 19 September 2024 ini, dilakukan talkshow yang berkaitan dengan supply chain atau rantai pasok. Bagaimana ketersediaan kebutuhan industri di masa depan dapat menjadi daya tarik bagi investor dari 210 proyek investasi yang ditawarkan.
"Di sini kita berusaha untuk bisa mengedepankan kaitannya kemitraan dengan Industri Kecil Menegah (IKM) atau UMKM yang ada di Jabar, untuk bisa masuk ke dalam supply chain industri besar ataupun yang berorientasi ekspor," katanya.***(Edi Yusuf)