Jelang Masuk Perguruan Tinggi, Ratusan Siswa SMA Ikuti Pesantren Ini Tujuannya
BANDUNG---Sebanyak 130 siswa dari SMA Berasrama, SMA Unggulan Darul Hikam, SMA DHIS Secondary mengikuti Pesantren Kelas Akhir Darul Hikam 2024 bertajuk ‘Menguatkan Profil Siswa Menuju Masa Depan Indonesia Berakhlak dan Berprestasi’ di Pusdikajen, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (22/8/2024).
Menurut Direktur Majelis Pendidikan Darul Hikam (MPDH) Ruri B Ramadhanti, kegiatan ini merupakan tradisi di Darul Hikam yang ditujukan kepada siswa kelas akhir. Pihaknya, ingin membekali calon alumi agar tetap mengemban nilai-nilai yang sudah ditanamkan di Darul Hikam. Yakni, berakhlak, berprestasi dan karakter taqwa.
“Para siswa diharapkan mampu menjalankan seluruh apa yang kami tanamkan. Sisi akademik mereka lebih fokus untuk berperstasi sehingga bisa melajutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi ternama di Indonesia, termasuk perguruan tinggi di luar negeri," ujar Ruri.
Selain itu, kata dia, pihaknya ingin menanamkan bahwa sukses hidup itu harus disertai upaya jalur langit. Yakni, dengan memperbayak ibadah, menjaga adab kepada orang tua dan guru agar ilmunya berkah.
Sementara Diki Mulyana sebagai ketua pelaksana Pesantren Kelas Akhir Darul Hikam mengatakan, kegiatan ini berdasarkan konsep progam Sukses University yaitu mempersiapkan siswa untuk ujian masuk perguruan tinggi.
Ada pun materi yang diberikan kepada siswa yaitu maindset juara mengubah tatantangan menjadi peluang, staregi belajar efektif dan manajemen waktu, kiat sukses mengadapai wawancara esai dan TPA, serta Kesehatan mental dan manajemen stres.
“Materi-materi tersebut penting mengingat siswa sebentara lagi mengahadapi ujian perguruan tinggi," katanya.
Selanjutnya, kata dia, dimalam terakhir akan ada qiyamul lail dan muhasabah untuk mengetuk jalur langit. "Bolehlah para siswa fokus pada kegiatan mereka, tapi jangan lupakan hal yang paling penting yaitu spiritual mereka terkoneksi kepada rabnnya Allah SWT,” kata Diki.
Meski kegiatan pesantren dilaksanakan di lingkungan militer namun peserta tetap gembira dan besemanga. Hal itu disampaikan oleh salah satu peserta, Arleta Zahira. Ia mengatakan meski di tempa oleh para tentara, itu adalah bagian dari pembekalan yang lebih matang untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
“Kesan saya excited, dan harapan saya dapat mengetahui persiapan masuk perguruan tinggi negeri. dan melatih mental saya dalam mengikuti UTBK,” katanya.
Kegiatan tersebut diawali dengan penyampaian materi langsung oleh Komandan Pusdikajen Ditajenad, Kolonel Caj Yadi, salah satunya membahas tentang empat pilar Bangsa Indonesia. Acara Pesantren berlangsung dari tanggal 22-24 Juli 2024.