Kolaborasi Antar Institusi Kebudayaan, YKBM Melakukan Kerjasama dengan ISBI Bandung
CIMAH--IYayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) Kota Cimahi difasilitasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdibudristek), Dana Indonesiana dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI gulirkan program Kerjasama Antar Institusi Kebudayaan.
Ketua YKBM, Hermana HMT mengatakan kerjasama antar institusi kebudayaan ini diwujudkan dalam bentuk pemagangan atau residensi bagi mahasiswa dan pelaku budaya dari berbagai komunitas budaya diseputar Bandung Raya.
“Sebanyak 20 orang mulai tanggal 15 Juni sampai dengan 7 Oktober 2024 melakukan pemagangan di YKBM bersama komunitas Longser Bandoengmooi. Perserta terdiri dari 4 orang mahasiwa, dan 16 orang dari berbagai komunitas teater di Bandung Raya,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (26/6/2024).
Dari 20 orang yang melakukan magang ini, Hermana berharap semuanya dapat menimba pengalaman dan menyerap ilmu pengetahuan, khususnya dibidang seni longser bersama komunitas Longser Bandoengmooi.
“ Selama 4 bulan bersama 5 orang pelatih tari, musik, pencak silat, akting, dan manajemen seni, mereka diarahkan untuk melakukan kolaborasi, berlatih, mengali pengetahuan, berinovasi dan menciptakan karya dalam bentuk seni longser,” ungkapnya.
Menurutnya, program pemagangan ini merupakan bagian dari pewarisan seni longser yang dilakukan YKBM dengan tujuan agar peminat untuk menjadi pelaku teater tradisonal Jawa Barat (Longser) terus bertambah. Longser kembali dikenal sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Jawa Barat, menjadi totanan yang dapat diapresiasi oleh seluruh lapisan masyarakat, dan menjadi bagian dari industri kreatif yang mampu memdongkrak perekonomian para pelakunya.
“Mereka yang magang diharapkan menjadi agen perubahan seni longser. Untuk itu, setelah selesai melakukan pemagangan, kami akan tawarkan mereka untuk menjadi pelatih ekstrakulikuler atau guru seni untuk mengembangkan teater tradisonal longser di SMA/SMK, SMP dan atau mengembangkan longser dikomunitasnya,” jelas Hermana.
Lanjut Hermana, dalam pemagangan ini YKBM kerjasama dengan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dengan mewujudkan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).
“Sebanyak 4 orang mahasiswa ISBI Bandung melakukan MBKM di YKBM. Mereka menyerap ilmu pengetahuan di luar institusi pendidikannya, mendulang pengalaman, berkarya, berinovasi dan melakukan kolaborasi dengan pelaku Longser Bandoengmooi dan pelaku budaya dari komunitas lainnya. Lalu akhir dari program ini dilakukan evaluasi dalam bentuk pergelaran satu karya longser dan karya baru dibidang musik dan tari yang hak ciptanya siap kami daftarkan pada lembaga yang memberi sertifikatifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ,” pungkasnya.***(Edi Yusuf)